Sabtu, 26 November 2011

Psoriasis

PSORIASIS



Psoriasis adalah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian (kulit) yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini kadang-kadang dalam jangka waktu lama atau kambuhan dalam waktu yang tidak menentu. Penyakit ini secara klinis bersifat tidak mengancam jiwa dan tidak MENULAR. Akan tetapi, penyakit ini dapat muncul pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan mengganggu kekuatan mental penderita bila tidak dirawat dengan baik.
Biasanya, psoriasis mulai timbul pada wanita dan pria dengan kisaran umur 15 - 35 tahun, walaupun banyak juga ditemukan pada usia yang lebih tua. Psoriasis merupakan penyakit kulit menahun yang membuat kulit meradang. Di kulit, tampak ada bercak-bercak bulat merah dengan tepi lebih terang. Bercak tersebut lebih menonjol dari kulit sekitarnya. Bercak-bercak ini sering ditemukan di siku, lutut, muka, leher, kulit kepala, telapak tangan, punggung dan kaki. Namun, bisa juga merusak kuku jari tangan dan kaki, jaringan lunak di mulut dan genitalia.
Penderita psoriasis biasanya merasa tidak nyaman, gatal, dan nyeri karena kadang kulit yang sakit seperti melepuh. Bisa juga timbul gangguan pada pergerakan sendi. Psoriasis dengan gangguan pada persendian disebut psoriasis arthritis. Tak jarang ini membuat penderita menjadi tertekan.
Banyak penelitian mengindikasikan bahwa penyebab psoriasis adalah adanya gangguan pada sistem imunitas. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem imunitas tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Psoriasis bukan penyakit menular, tidak ada bakteri, virus atau kuman yang terlibat di sini. Apakah penyakit keturunan? Juga bukan penyakit yang diturunkan. Sebagian kasus psoriasis mengikutsertakan faktor genetik. Kapan timbulnya psoriasis? Bisa kapan saja. Namun pergantian cuaca, stres, infeksi bakteri, dan kondisi kulit yang kering dapat memicu atau memperburuk psoriasis. Beberapa obat-obatan juga dapat menjadi pemicu seperti obat darah tinggi yang bekerja menghambat beta atau obat depresi. Mendiagnosis psoriasis kadang tidak mudah karena kadang tampilannya seperti penyakit kulit pada umumnya. Bila ini terjadi, maka dokter akan meminta untuk dilakukan biopsi kulit guna menegakkan diagnosis pasti.
Ada beberapa jenis psoriasis, misalnya:
Q      Plaque psoriasis. Ini merupakan jenis yang umum ditemui.
Q      Guttae psoriasis. Ini berupa lesi kecil yang banyak ditemukan di perut, dada, punggung, dan kulit kepala. Umumnya dipicu oleh infeksi bakteri, seperti infeksi Streptococcus.
Q      Pustular psoriasis. Psoriasis jenis ini berupa bercak disertai nanah yang tidak mengandung bakteri. Banyak dipicu oleh penggunaan obat atau bahan kimia dan stres emosional.
Q      Inverse psoriasis. Bercaknya lebih besar, kering, dan halus. Sering ditemukan di kulit dekat daerah genitalia, di bawah payudara, dan ketiak. Hal yang dapat menjadi pemicunya adalah alergi terhadap bahan pakaian.
Q      Erythrodermic psoriasis. Bercak lebih merah dan biasanya lebih sakit. Sengatan sinar matahari atau pemakaian obat bisa menjadi pemicu.
Pengobatan psoriasis tergantung dari seberapa luas kelainan yang timbul, seberapa parah, jenis psoriasis, dan kemungkinan pemicu serta respons terhadap hasil terapi sebelumnya. Pengobatan yang diberikan dapat berupa pengobatan topikal yang langsung dioleskan ke kulit, pengobatan dengan sinar (phototherapy) atau pemberian obat untuk menekan sistem imun yang berlebihan (minum maupun injeksi). Bisa juga terapi yang diberikan merupakan kombinasi dari semuanya.
Tidak mudah mengobati psoriasis. Menghilang setelah beberapa saat diobati, kadang psoriasis bisa timbul lagi. Namun, kontrol teratur dan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien diharapkan membantu ditemukannya formula terapi yang baik bagi penderita.
Hal lain yang harus dilakukan adalah meminimalkan berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu kambuhnya psoriasis, termasuk stres psikis. Mengingat penanganan psoriasis membutuhkan waktu yang relatif panjang, maka peran keluarga amat penting untuk mendampingi dan mendukung penderita agar tidak putus asa terhadap penyakitnya, tidak bosan kontrol ke dokter dan menerima kondisinya dengan lebih legowo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar